Minggu, 11 September 2011

Museum Doraemon di Tokyo

Museum Doreamon
Siapa tak kenal tokoh Doraemon? Si robot kucing berwarna biru nan tambun yang datang dari masa depan untuk membantu Nobita. Ya, karakter Doraemon asal Jepang itu terkenal dan dicintai anak-anak di seluruh dunia.

Nah, Doraemon sekarang memiliki museum sendiri. Museum tersebut terletak di pinggiran kota Tokyo, tepatnya di Kawasaki, Prefektur Kanagawa, Tokyo selatan. Museum itu didirikan sebagai dedikasi kepada mendiang Fujiko F. Fujio, pengarang komik Doraemon.

Rencananya, museum itu akan buka pada 3 September 2011. Di dalam museum akan menampilkan 50.000 benda yang berhubungan dengan Doraemon. Sebagian besar merupakan gambar asli coretan dari mendiang Fujiko F. Fujio, pengarang komik Doraemon. Ada pula meja dan benda lainnya yang digunakan Fujio sampai ia tutup usia di tahun 1996.

Museum dirancang terdiri dari tiga lantai. Selain tempat pameran koleksi museum, terdapat pula replika studio kerja Fujio, teater kecil untuk menampilkan film animasi Doraemon, toko, dan restoran. Walaupun Fujio terkenal dengan Doraemon, beberapa karyanya yang lain juga ditampilkan di museum tersebut. Salah satu karya Fujio yang dipamerkan adalah “Obake no Q-taro”, bercerita tentang hantu yang nakal.

Museum Doreamon

Namun, untuk mampir ke museum tersebut, pengunjung harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Jadwal kunjungan terbagi dalam empat kali jam kunjung dalam sehari. Harga tiket masuk untuk dewasa adalah 1.000 yen, 700 yen untuk pelajar menengah dan atas, serta 500 yen untuk anak-anak usia empat tahun ke atas. Pihak museum menargetkan jumlah kunjungan sebesar 500.000 orang dalam setahun.

Walikota Kawasaki Takao Abe berharap museum tersebut akan memberikan kegembiraan dan harapan bagi pengunjung di kala Jepang tengah masa pemulihan pasca bencana gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret 2011 yang lalu.

Karakter Doraemon terkenal karena memiliki kantong ajaib untuk membantu Nobita, anak sekolah dasar yang sering mendapatkan nilai jelek di sekolah. Berbagai peralatan masa depan dikeluarkan Doraemon dari kantung ajaib. Kisah Doraemon banyak memberikan pelajaran nilai-nilai moral.

“Saya pribadi percaya bahwa anak-anak dari seluruh dunia yang membaca dan menyukai Doraemon adalah bukti bahwa anak tetaplah anak-anak di manapun mereka berada,” kata Masako Fujimoto, istri dari Fujio.

Museum Doreamon

Komik Doraemon diadaptasi menjadi serial animasi yang telah diterjemahkan ke 30 bahasa dan masih terus terkenal di berbagai negara hingga saat ini. Di tahun 2008, Doraemon terpilih sebagai tokoh kartun duta budaya bagi Jepang. Informasi mengenai museum tersebut bisa mengunjungi situs www.fujiko-museum.com.

Source: Kompas

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites